Ramen Torikara : Kaldu ayam yang ayam banget

"Mie instan itu candu", saya yakin Karl Marx akan berkata seperti itu seandainya dia tinggal di indonesia dan makan indomie. Mie instan menjadi begitu akrab dengan saya ketika menjadi anak rantau, harganya yang murah dan cara penyajiannya yang praktis menjadi alasan utama. Mie instan adalah awal perkenalan saya dengan MSG jauh sebelum keripik kentang maupun … Lanjutkan membaca Ramen Torikara : Kaldu ayam yang ayam banget

Sejumput Kenikmatan

Oleh : Keerthana Muralisekar (diterjemahkan oleh Rian Ramdani) Mungkin kamu penasaran apa yang saya maksud dengan judul diatas, ini tentang garam. Saya pikir saya tidak pernah menambahkan banyak garam pada makanan  dibanding dengan merica atau lada yang selalu saya tambahkan lebih banyak. Tapi sekarang setelah saya mulai memasak, saya jadi lebih tau. Menambahkan garam pada … Lanjutkan membaca Sejumput Kenikmatan

Kopi Gajah : belajar nihilisme dari sebungkus kopi

Ketika membeli satu renceng kopi gajah untuk persediaan kopi dirumah ada sebuah perdebetan yang cukup sengit antara saya dan ibu. Sebuah perdebetan yang sia-sia tanpa arah dan nirfaedah, tidak juga menemukan nilai baru atau ideologi, yang ada malah terancamnya keharmonisan hubungan darah. Perdebetan itu berakhir setelah saya memutuskan untuk menyerah, karena saya teringat tentang nihilisme. … Lanjutkan membaca Kopi Gajah : belajar nihilisme dari sebungkus kopi